رَحِمَكَ اللَّهُ (١) أَنَّهُ يَجِبُ عَلَيْنَا تَعَلُّمُ أَرْبَعِ مَسَائِلَ (٢): الأُولَى: العِلْمُ.
وَهُوَ: مَعْرِفَةُ اللَّهِ (٣).
Semoga Allah merahmatimu (1), wajib atas kita untuk mempelajari empat masalah (2): pertama, ilmu.
Dan ia (ilmu) adalah mengenal Allah (3).
فَالضَّرُورِيُّ مَا يَكُونُ إِدْرَاكُ المَعْلُومِ فِيهِ ضَرُورِيًّا، بِحَيْثُ يُضْطَرُّ إِلَيْهِ مِنْ غَيْرِ نَظَرٍ وَلَا اسْتِدْلَالٍ، كَالعِلْمِ بِأَنَّ النَّارَ حَارَّةٌ مَثَلًا.
وَالنَّظَرِيُّ مَا يَحْتَاجُ إِلَى نَظَرٍ وَاسْتِدْلَالٍ، كَالعِلْمِ بِوُجُوبِ النِّيَّةِ فِي الوُضُوءِ.
Maka, (ilmu) yang bersifat ضروري (dharuri) adalah sesuatu yang pemahaman terhadap informasinya bersifat mendesak, sehingga seseorang terpaksa mengetahuinya tanpa perlu pengamatan atau penalaran, seperti pengetahuan bahwa api itu panas, misalnya.
Sedangkan yang bersifat نظري (nazhari) adalah sesuatu yang membutuhkan pengamatan dan penalaran, seperti pengetahuan tentang kewajiban niat dalam wudhu.
(١) رَحِمَكَ اللَّهُ: أَفَاضَ عَلَيْكَ مِنْ رَحْمَتِهِ الَّتِي تَحْصُلُ بِهَا عَلَى مَطْلُوبِكَ وَتَنْجُو مِنْ مَحْذُورِكَ. فَالمَعْنَى: غَفَرَ اللَّهُ لَكَ مَا مَضَى مِنْ ذُنُوبِكَ، وَوَفَّقَكَ وَعَصَمَكَ فِيمَا يَسْتَقْبِلُ. وَهَذَا إِذَا أُفْرِدَتِ الرَّحْمَةُ. أَمَّا إِذَا قُرِنَتْ بِالمَغْفِرَةِ، فَالمَغْفِرَةُ لِمَا مَضَى مِنَ الذُّنُوبِ، وَالرَّحْمَةُ تَوْفِيقٌ لِلْخَيْرِ وَالسَّلَامَةُ مِنَ الذُّنُوبِ فِي المُسْتَقْبَلِ.
وَصَنِيعُ المُؤَلِّفِ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى يَدُلُّ عَلَى عِنَايَتِهِ وَشَفَقَتِهِ بِالمُخَاطَبِ، وَقَصْدِ الخَيْرِ لَهُ.
(1) Semoga Allah merahmatimu, mencurahkan kepadamu rahmat-Nya yang dengannya kamu dapat meraih apa yang kamu inginkan dan terhindar dari apa yang kamu takuti. Maksudnya adalah: Semoga Allah mengampuni dosa-dosamu yang telah lalu, memberimu taufik, dan menjagamu dari dosa-dosa di masa depan. Ini jika kata رَحْمَة (rahmat) disebutkan secara sendiri. Namun, jika kata رَحْمَة disandingkan dengan مَغْفِرَة (maghfirah/ampunan), maka مَغْفِرَة bermakna pengampunan atas dosa-dosa yang telah lalu, sedangkan رَحْمَة (rahmat) dan تَوْفِيق (taufik) bermakna bimbingan untuk kebaikan dan keselamatan dari dosa-dosa di masa depan.
Dan tindakan penulis (semoga Allah merahmatinya) menunjukkan perhatian dan kasih sayangnya kepada orang yang diajak bicara, serta niatnya untuk kebaikan orang tersebut.
(٢) هَذِهِ المَسَائِلُ الَّتِي ذَكَرَهَا المُؤَلِّفُ رَحِمَهُ اللَّهُ تَعَالَى تَشْمَلُ الدِّينَ كُلَّهُ، فَهِيَ جَدِيرَةٌ بِالعِنَايَةِ لِعِظَمِ نَفْعِهَا.
(2) Masalah-masalah yang disebutkan oleh penulis (semoga Allah merahmatinya) ini mencakup seluruh agama. Oleh karena itu, masalah-masalah ini sangat layak untuk diperhatikan karena besarnya manfaat yang terkandung di dalamnya.
(٣) أَي مَعْرِفَةُ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ بِالقَلْبِ، مَعْرِفَةً تَسْتَلْزِمُ قَبُولَ مَا شَرَعَهُ، وَالإِذْعَانَ وَالإِنْقِيَادَ لَهُ، وَتَحْكِيمَ شَرِيعَتِهِ الَّتِي جَاءَ بِهَا رَسُولُهُ مُحَمَّدٌ ﷺ.
(3)Yaitu mengenal Allah ‘Azza wa Jalla dengan hati, sebuah pengenalan yang mengharuskan penerimaan terhadap segala yang Dia syariatkan, tunduk, dan patuh kepada-Nya, serta menjadikan syariat-Nya yang dibawa oleh Rasul-Nya, Muhammad ﷺ, sebagai hukum.
وَيَتَعَرَّفُ العَبْدُ عَلَى رَبِّهِ بِالنَّظَرِ فِي الآيَاتِ الشَّرْعِيَّةِ فِي كِتَابِ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ وَسُنَّةِ رَسُولِهِ ﷺ، وَالنَّظَرِ فِي الآيَاتِ الكَوْنِيَّةِ الَّتِي هِيَ المَخْلُوقَاتُ،
Seorang hamba dapat mengenal Rabb-nya dengan merenungkan ayat-ayat syar’iyah (yang terdapat) dalam Kitabullah ‘Azza wa Jalla dan Sunnah Rasul-Nya ﷺ, serta merenungkan ayat-ayat kauniyah (tanda-tanda kekuasaan Allah) yang berupa ciptaan-ciptaan-Nya.
فَإِنَّ الإِنْسَانَ كُلَّمَا نَظَرَ فِي تِلْكَ الآيَاتِ، ازْدَادَ عِلْمًا بِخَالِقِهِ وَمَعْبُودِهِ.
Sesungguhnya, setiap kali manusia merenungkan tanda-tanda tersebut, pengetahuannya tentang Sang Pencipta dan sesembahannya akan semakin bertambah.
قَالَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ:
{وَفِي الْأَرْضِ آيَاتٌ لِلْمُوقِنِينَ * وَفِي أَنفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ}
[سورة الذاريات: الآيتان ٢٠-٢١].
Allah ‘Azza wa Jalla berfirman:
"Dan di bumi terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) bagi orang-orang yang yakin, dan (juga) pada dirimu sendiri. Maka, apakah kamu tidak memperhatikan?" (QS. Adz-Dzariyat: 20-21).
Saran & Kritik Terjemahan : 081380712728 (Buletin Fawaid)
